Ditinjau oleh: dr. Daniel Winatakusuma, M.Biomed
Ada 2 pilihan obat yang bisa dikonsumsi penderita kolesterol, yaitu Atorvastatin dan Simvastatin. Keduanya sama-sama berfungsi untuk menurunkan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein atau LDL) dan trigliserida, serta berfungsi meningkatkan kolesterol baik (High Density Lipoprotein atau HDL) dalam darah. Namun, walaupun memiliki fungsi yang sama, keduanya tentu memiliki beberapa perbedaan.
Sebelum memilih, pastikan kamu lebih memahami seperti apa cara kerja dan efek samping kedua obat statin tersebut berikut ini.
Cara Kerja Atorvastatin
Atorvastatin menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh dengan cara menghambat enzim yang fungsinya memproduksi kolesterol di hati. Atorvastatin mencegah kolesterol menempel di pembuluh darah dan akhirnya menyumbatnya. Dengan begitu, kolesterol jahat dan trigliserida akan diturunkan, sementara kolesterol baik ditingkatkan. Atorvastatin mampu membantu menurunkan resiko terserang stroke dan penyakit jantung.
Cara Kerjanya Simvastatin
Simvastatin juga fungsi utamanya adalah membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida yang mampu menyumbat pembuluh darah. Simvastatin akan menurunkan kolesterol yang dihasilkan hati. Secara bersamaan, Simvastatin mampu meningkatkan kadar kolesterol baik.
Saat kolesterol jahat turun dan kolesterol baik meningkat, maka risiko pembuluh darah tersumbat akan lebih kecil. Berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung akan berkurang risikonya.
Perbedaan Efek Samping Atorvastatin
- Atorvastatin
Setiap obat pasti ada efek sampingnya, termasuk Atorvastatin dan Simvastatin. Atorvastatin mungkin memberikan efek samping seperti sakit tenggorokan, mual, diare, rasa nyeri di otot, hingga kerusakan di otot rangka.
Tentu tidak semua orang akan mengalami efek samping Atorvastatin di atas. Tapi jika setelah mengkonsumsi Atorvastatin dan mengalami salah satunya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi menurunkan kolesterol yang lebih baik.
- Simvastatin
Obat Simvastatin juga memiliki efek samping yang sama, mulai dari sakit tenggorokan, mual, diare, rasa nyeri pada otot dan kerusakan di otot rangka. Tapi menurut penelitian yang dilakukan badan kesehatan National Institutes of Health, Simvastatin memiliki efek samping yang lebih banyak.
Efek kelelahan dan nyeri otot bisa lebih mudah dirasakan setelah mengkonsumsi Simvastatin dibandingkan Atorvastatin. Simvastatin juga mampu berefek rasa haus yang berlebihan, nyeri tiap kali buang air kecil, demam, ruam kulit, berat badan bertambah, sampai merasa linglung.
Sama dengan Atorvastatin, tidak semua orang akan mengalami efek samping setelah mengkonsumsi Simvastatin. Ada orang-orang yang tidak cocok, sehingga efek samping langsung terasa. Kalau ini terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapat alternatif yang terbaik.
Cara Minum Atorvastatin dan Simvastatin
Ternyata kedua obat ini punya aturan cara minum yang berbeda, terutama terkait waktu. Atorvastatin bisa dikonsumsi di pagi maupun malam hari. Efeknya bekerja selama 14 jam, jadi akan mengeluarkan LDL selama jangka waktu tersebut.
Berbeda dengan Simvastatin yang efeknya lebih pendek. Sangat disarankan mengkonsumsi Simvastatin di malam hari, supaya LDL yang dikurangi bisa lebih banyak dibandingkan kalau diminum di pagi atau siang hari.
Jadi sebelum mengonsumsi kedua obat statin ini, kita perlu tahu kapan sebaiknya obat tersebut diminum. Jangan lupa untuk tetap berkonsultasi dengan dokter dan #MintaGenerikAja supaya diberi resep obat statin yang harganya lebih terjangkau sesuai dengan anjuran dokter. Obat generik kualitasnya sama baiknya dengan obat non generik, lho! Jadi jangan ragu untuk mengonsumsi obat generik untuk penurun kolesterol maupun untuk menyembuhkan penyakit lainnya!
Referensi:
